Jakarta, 3 September 2025 – Demo besar-besaran yang berlangsung di sejumlah titik utama Jakarta—termasuk di depan Gedung DPR/MPR—menyebabkan gangguan serius bagi distribusi barang dan jasa logistik. Ketua DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, menegaskan bahwa kemacetan dan ketidakpastian rute membuat banyak pengusaha ragu mengirim barang menggunakan armada truk ke dan dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Dilansir dari Liputan6, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa keamanan dan stabilitas sangat berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok. Beberapa sopir truk bahkan menolak beroperasi di wilayah yang dianggap tidak aman akibat aksi yang berujung ricuh. Hal ini berdampak pada menundanya operasional industri dan ritel—serta berpotensi memicu kenaikan harga barang.
Dampak ini tak hanya dirasakan di Jakarta. Kerusuhan di sejumlah daerah seperti Surabaya juga mengganggu operasi transportasi antar kota. Kadin Jatim menyampaikan bahwa rute distribusi terganggu, terkadang memaksa sopir mengambil jalan berputar dan menimbulkan kenaikan biaya logistik.
Situasi ini mencerminkan kerentanan sistem logistik kita saat gangguan keamanan terjadi. Umkm, pelaku usaha ritel, hingga industri berat merasakan imbasnya. Biaya pengiriman naik, efisiensi terganggu, dan terjadi ketidakpastian waktu pengiriman—semua ini menimbulkan beban tambahan bagi pelaku bisnis.
Solusi Pengiriman Terhindar dari Risiko Gangguan
Di tengah situasi genting seperti sekarang, ada ekspedisi yang terbukti mampu menjaga kelancaran distribusi tanpa terpengaruh demo, yaitu OmKirim. Dengan sistem perencanaan rute yang cermat, tim logistik sigap, serta kemampuan pengiriman melalui jalur darat dan laut yang fleksibel, OmKirim tetap melayani pengiriman dari dan ke berbagai titik di Indonesia, seperti ekspedisi Jakarta Pontianak dan seterusnya, tanpa harus terjebak macet atau membahayakan keamanan pengemudi.
Jadi, bila Anda mencari partner logistik yang tetap andal di tengah gejolak—OmKirim adalah jawabannya.
