Ribuan Data Konsumen Ekspedisi Bocor, Ratusan Paket Sampah Terkirim!

ilustrasi paket yang ditukar sampah
banner 468x60
Jakarta, 16 Juli 2025 – Dunia logistik Indonesia kembali diguncang dengan insiden serius: ribuan data konsumen jasa ekspedisi dilaporkan bocor, dan ratusan pelanggan menerima paket berisi sampah seperti kain perca, kertas bekas, hingga bungkus makanan kosong.

Modus Penipuan: Data Dibobol, Barang Diganti

Pihak Kepolisian Polda Metro Jaya telah membongkar jaringan sindikat pencurian data konsumen yang diduga melibatkan mantan kurir dan pekerja lepas dari salah satu perusahaan ekspedisi besar di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Menurut hasil penyelidikan, sindikat tersebut berhasil mengakses data pesanan sistem Cash on Delivery (COD) milik pelanggan. Data tersebut kemudian dijual di forum tertutup dengan harga Rp1.500–2.500 per data. Setelah data didapat, pelaku membuat paket palsu berisi sampah, lalu mengirimkannya ke konsumen, sementara barang asli justru tetap berada di gudang.

“Korban menerima paket lebih cepat dari estimasi, tapi isinya barang tak berguna. Sementara mereka sudah bayar sesuai nominal,” ungkap Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Hengki W.

Dampak Meluas: Lebih dari 10 Ribu Data Dicuri

Insiden ini menyeret nama salah satu ekspedisi besar yang beroperasi di Bandung, Cirebon, dan Majalengka. Setidaknya lebih dari 10.000 data pelanggan berhasil dicuri, sebagian besar dari sistem internal yang tidak diaudit secara berkala.

Ratusan korban yang menerima paket mencurigakan telah melapor ke pihak berwajib. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kerugian finansial hingga jutaan rupiah, karena paket COD yang dibayar ternyata tidak sesuai isi.

Pelanggaran Keamanan Internal

Kasus ini menyoroti lemahnya sistem pengamanan data pada perusahaan ekspedisi tertentu. Akses ke informasi pelanggan yang terlalu longgar menjadi celah besar bagi pelaku kejahatan digital dan logistik.

“Kami melihat pola ini muncul karena perusahaan tidak memiliki standar pengendalian akses internal yang baik,” ujar pakar keamanan data dari IT Forensic Indonesia, Taufik Mahendra.

Para pelaku saat ini telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum. Pihak ekspedisi yang bersangkutan juga tengah melakukan investigasi internal dan menjanjikan perbaikan sistem keamanan.

Kepercayaan Publik Jadi Taruhan

Insiden ini bukan hanya merugikan pelanggan, tetapi juga memukul kepercayaan publik terhadap industri ekspedisi secara umum. Pengguna kini semakin waspada, terutama dalam menggunakan layanan COD dan memilih jasa pengiriman secara online.

✅ Pilih Ekspedisi Aman dan Transparan: OmKirim

Di tengah kekhawatiran terhadap keamanan data dan barang, OmKirim hadir sebagai platform ekspedisi yang mengedepankan transparansi, perlindungan data, dan keamanan barang kiriman. Dengan sistem tracking real-time, verifikasi pengirim, dan dukungan after-sales aktif, OmKirim memastikan pengiriman Anda sampai dengan aman, sesuai tujuan, dan tanpa drama.

🔒 Ingin kirim paket tanpa rasa was-was?
📍Cari jasa ekspedisi ke seluruh Indonesia?
🏝️Cari jasa ekspedisi ke Pontianak dan sekitarnya?
👉 Gunakan layanan terpercaya dari OmKirim melalui www.omkirim.com.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60