Aksi demonstrasi mahasiswa di Monas tidak hanya sekadar ekspresi kekecewaan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi juga sebagai bentuk peringatan bahwa rakyat masih memperhatikan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Demo ini dilakukan dalam rangka memperingati satu tahun masa jabatan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Massa aksi terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas di Jabodetabek seperti Universitas Indonesia, Universitas Jayabaya, Universitas Bung Karno, Universitas Pamulang, dan UIN Syarif Hidayatullah. Mereka membawa spanduk dan poster bertema kritik terhadap kebijakan pemerintah, seperti “INDONESIA EVALUASI! 1 TAHUN PRABOWO-GIBRAN”, “Benahi Negeri, Dosa Akademisi!”, dan “Evaluasi Program MBG Sekarang Juga”.
Beberapa peserta bahkan menggelar aksi teatrikal, di mana sejumlah mahasiswa berbaring telentang di aspal dekat tumpukan api, tubuh berlumuran debu atau kotoran, sebagai simbol penderitaan dan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat akibat kebijakan pemerintah.
Proses Penyelesaian Aksi Demo
Setelah berlangsung selama beberapa jam, aksi demo mulai mereda. Massa aksi mulai meninggalkan lokasi setelah ditemui oleh Wamensesneg Juri Ardiantoro. Dia mengatakan bahwa kehadirannya diutus langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Mensesneg Prasetyo Hadi.
Juri Ardiantoro menyampaikan bahwa dia menerima 17 tuntutan dari mahasiswa. Menurutnya, semua aspirasi itu akan disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto. “Presiden berpesan mengapa kami diminta ke sini karena Pak Presiden menganggap pentingnya aspirasi dari mana saja, termasuk mahasiswa. Kami akan sampaikan ke Presiden, jadi jangan khawatir tak mungkin kami biarkan,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa semua tuntutan telah ditandatangani dan akan segera disampaikan ke Presiden. Meski demikian, beberapa mahasiswa menyatakan bahwa jumlah tuntutan yang mereka ajukan lebih dari 11, yaitu hingga 17 poin. Hal ini menjadi titik perbedaan antara informasi resmi dan laporan dari para peserta aksi.
17 Tuntutan Rakyat untuk Setahun Prabowo-Gibran
Meskipun jumlah pasti tuntutan yang disampaikan belum sepenuhnya diverifikasi, berdasarkan laporan dari para peserta aksi dan pengamat, berikut adalah 17 tuntutan utama yang disampaikan oleh mahasiswa:
-
Evaluasi Kebijakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Mahasiswa menuntut evaluasi terhadap program MBG yang dinilai tidak efektif dan tidak sampai kepada sasaran yang tepat. -
Transparansi Anggaran Publik
Keberanian pemerintah dalam menjelaskan penggunaan anggaran negara menjadi salah satu tuntutan utama. -
Peningkatan Kesejahteraan Guru
Masalah gaji guru yang dinilai rendah dan kurangnya fasilitas pendidikan menjadi isu penting yang disuarakan. -
Perbaikan Sistem Pendidikan
Mahasiswa menuntut reformasi sistem pendidikan agar lebih inklusif dan berkualitas. -
Penegakan Hukum yang Adil
Tuntutan untuk penegakan hukum yang tidak memihak dan transparan. -
Peningkatan Kualitas Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan. -
Pengurangan Kemiskinan
Mahasiswa menuntut kebijakan yang lebih efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan. -
Perlindungan Lingkungan
Tuntutan untuk perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. -
Penguatan Kepemimpinan Nasional
Permintaan untuk kepemimpinan yang lebih kuat dan visioner. -
Kepastian Hukum bagi Warga Negara
Keberanian pemerintah dalam melindungi hak warga negara dari tindakan yang tidak adil. -
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan
Perluasan akses layanan kesehatan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat. -
Pembangunan Daerah yang Merata
Tuntutan untuk pembangunan yang merata dan tidak hanya berfokus pada pusat. -
Penguatan Kehidupan Berdemokrasi
Penegakan demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. -
Peningkatan Kualitas Pekerjaan
Tuntutan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan perlindungan hak-hak buruh. -
Peningkatan Partisipasi Politik
Penguatan partisipasi politik masyarakat dalam proses demokrasi. -
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam yang tidak merusak lingkungan dan berkelanjutan. -
Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat
Tuntutan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Reaksi dari Pihak Pemerintah
Wamensesneg Juri Ardiantoro menyatakan bahwa semua tuntutan yang diterimanya akan segera disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat menghargai aspirasi rakyat, terutama dari kalangan mahasiswa.
Namun, beberapa pengamat menyatakan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut bisa menjadi bahan evaluasi yang penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Mereka menilai bahwa tuntutan-tuntutan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap kebijakan yang diambil dalam setahun terakhir.
Demo mahasiswa di Monas merupakan bukti bahwa rakyat, khususnya generasi muda, masih peduli terhadap kondisi bangsa. Meskipun aksi ini berakhir secara damai, tuntutan-tuntutan yang disampaikan menjadi catatan penting bagi pemerintah. Dengan 17 tuntutan yang disampaikan, harapan besar diarahkan agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memberikan perubahan yang nyata dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.











