Pemicu Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati dan Kerugian Rp35 Miliar

banner 468x60

Pada Senin (15/12/2025) pagi, sebuah kebakaran hebat terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut menimbulkan kerugian yang sangat besar, dengan estimasi kerugian mencapai sekitar Rp35 miliar. Kebakaran ini juga menyebabkan kepanikan di kalangan pedagang dan pengunjung pasar.

Penyebab Kebakaran Masih Dicari

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, mengatakan bahwa saksi pertama kali merasakan hawa panas sekitar pukul 07.15 WIB. Setelah itu, percikan api terlihat dari bagian atas kios. “Informasi dari saksi atas nama Pak Hedi, itu pada pukul 07.15 WIB dan api mulai membesar pada pukul 07.24,” jelas Alfian di lokasi kejadian.

Saksi langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, dan petugas mulai melakukan pemadaman sejak pukul 07.29 WIB. Meski begitu, api masih berkobar hingga saat ini. Polisi masih memintai keterangan kepada beberapa saksi terkait kebakaran tersebut.

Ledakan Terdengar Saat Api Membesar

Menurut Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, suara ledakan terdengar sebanyak dua kali saat kebakaran melanda Pasar Induk Kramat Jati. Ledakan tersebut terdengar ketika api mulai membesar dan memicu kepanikan di kalangan pedagang.

Chico menjelaskan bahwa informasi kebakaran diterima petugas sekitar pukul 07.24 WIB. Api dengan cepat menyambar area pasar sehingga membutuhkan penanganan intensif dari petugas pemadam kebakaran. “Peristiwa ini, yang diduga dimulai dari los pepaya dengan material semi-permanen yang mudah terbakar, telah menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang dan warga setempat,” katanya.

Kerugian Mencapai Rp35 Miliar

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati diketahui menimbulkan kerugian yang sangat besar. Menurut laporan awal, kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp35 miliar. Pasar ini merupakan salah satu pusat distribusi pangan utama di Jakarta, sehingga dampaknya sangat signifikan bagi para pedagang dan masyarakat sekitar.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas peristiwa kebakaran tersebut. “Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, tetapi Bapak Gubernur telah menginstruksikan jajaran untuk memprioritaskan keselamatan semua pihak yang terdampak,” ujar Chico.

Pemadaman Dilakukan dengan Kekuatan Penuh

Sebanyak 18 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 80 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang sempat berkobar hebat. Tim gabungan juga melibatkan personel Polri untuk pengaturan lalu lintas dan proses evakuasi, serta petugas medis untuk penanganan korban luka ringan apabila diperlukan.

“Petugas mulai melakukan pemadaman sejak pukul 07.29 WIB,” kata Chico. Namun, api masih berkobar hingga saat ini. Sejumlah kios dan bangunan di pasar tersebut terbakar habis, sehingga banyak pedagang mengalami kerugian besar.

[IMAGE: Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati]

Dampak bagi Pedagang dan Masyarakat

Kebakaran ini memberikan dampak serius bagi para pedagang yang menjual barang dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati. Banyak dari mereka kehilangan barang dagangan dan tempat usaha mereka. Beberapa pedagang bahkan harus mengungsi sementara waktu karena kondisi pasar yang tidak aman.

Selain itu, masyarakat sekitar juga terkena dampak dari kebakaran ini. Lalu lintas di sekitar pasar menjadi macet akibat tindakan pengamanan dan pemadaman. Para warga juga khawatir akan keamanan dan keselamatan mereka jika kebakaran terulang.

Langkah-Langkah Darurat yang Diambil

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah darurat untuk menangani situasi ini. Seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diperintahkan untuk segera mengoordinasikan langkah-langkah penanganan darurat di lokasi kebakaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta para pedagang.

Selain itu, pihak berwajib juga sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini. Hasil penyelidikan akan menjadi dasar untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kesimpulan

Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menimbulkan kerugian besar, diperkirakan mencapai Rp35 miliar. Penyebab pasti dari kebakaran masih dalam penyelidikan, dan pihak berwajib sedang bekerja keras untuk memadamkan api dan menangani dampaknya. Dengan adanya kejadian ini, diharapkan dapat menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan pencegahan kebakaran di tempat-tempat umum seperti pasar.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *