Notification

×

Iklan

Iklan

Film My Annoying Brother akan diadaptasi versi Indonesia, Berikut Sinopsisnya

Senin, 24 Juni 2024 | Juni 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-23T22:00:00Z


Konpres My Annoying Brother
konpres My Annoying Brother (foto: akun instagram @angga)


Bekasi, 22 Juni 2024 – Film drama Korea Selatan yang populer, "My Annoying Brother", akan segera diadaptasi ke dalam versi Indonesia. Film ini menjanjikan kisah yang mengharukan tentang hubungan kakak-beradik yang penuh liku, dibalut dengan sentuhan lokal yang akan membuat penonton Indonesia semakin terhubung dengan ceritanya.

Kolaborasi Apik Rumah Produksi Ternama

Adaptasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Lifelike Pictures, CJ ENM, dan BASE Entertainment. Ketiga rumah produksi ini dikenal dengan karya-karya berkualitas mereka, seperti "Ali & Ratu Ratu Queens" dari Lifelike Pictures, berbagai drama Korea populer dari CJ ENM, dan film-film hits dari BASE Entertainment.

Dengan pengalaman dan keahlian masing-masing, kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan adaptasi "My Annoying Brother" yang tak hanya menghibur, tetapi juga mampu menyentuh hati penonton Indonesia dengan cara yang unik dan relevan.

Baca juga: Konser Bruno Mars Kembali Mengguncang Jakarta dalam Konser Spektakuler "24K Magic World Tour"

Vino G. Bastian dan Angga Yunanda Jadi Pemeran Utama

Dua aktor ternama Indonesia, Vino G. Bastian dan Angga Yunanda, dipercaya untuk memerankan karakter utama dalam film ini. Vino, yang dikenal dengan perannya yang intens dan kharismatik, akan menghidupkan karakter Jaya, sang kakak yang keras kepala namun memiliki hati yang lembut.

Sementara itu, Angga, yang telah membuktikan kemampuan aktingnya dalam berbagai genre film, akan memerankan Kemal, adik yang penuh semangat dan berbakat dalam olahraga judo. Keduanya diharapkan dapat menciptakan dinamika kakak-beradik yang realistis dan menyentuh hati penonton.

Sinopsis yang Menguras Emosi

"My Annoying Brother" versi Indonesia akan mengisahkan tentang Jaya, seorang narapidana yang mendapatkan pembebasan bersyarat dengan alasan harus merawat adiknya, Kemal. Kemal adalah seorang atlet judo yang mengalami kecelakaan tragis hingga membuatnya kehilangan penglihatan.

Jaya, yang selama ini tidak pernah dekat dengan Kemal, terpaksa harus belajar memahami dan merawat adiknya yang kini memiliki keterbatasan. Perbedaan karakter dan latar belakang mereka akan menjadi sumber konflik sekaligus momen-momen mengharukan dalam film ini.

Sentuhan Lokal yang Autentik

Sutradara Dinna Jasanti mengungkapkan bahwa adaptasi ini akan disesuaikan dengan budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Latar belakang karakter, dialog, dan detail-detail kecil lainnya akan dimodifikasi agar lebih sesuai dengan konteks Indonesia.

Misalnya, olahraga judo yang menjadi bagian penting dalam cerita akan digambarkan dengan lebih detail, menampilkan semangat dan perjuangan para atlet judo Indonesia. Selain itu, konflik dan dinamika keluarga yang dihadirkan juga akan disesuaikan dengan nilai-nilai dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat Indonesia.

Proses Produksi yang Berjalan Lancar

Proses syuting "My Annoying Brother" versi Indonesia telah dimulai sejak 13 Juni 2024. Tim produksi yang terdiri dari para profesional berpengalaman bekerja keras untuk memastikan setiap adegan diambil dengan sempurna.

Selain Vino dan Angga, film ini juga akan dimeriahkan oleh kehadiran Caitlin Halderman dan Kristo Immanuel sebagai pemeran pendukung. Kolaborasi antara aktor-aktor berbakat ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dan menghasilkan film yang berkualitas.

Baca juga: Micro Cheating: Hal Sepele yang Dapat Merusak Hubungan

Antusiasme Tinggi dari Para Penggemar

Kabar mengenai adaptasi "My Annoying Brother" versi Indonesia disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para penggemar film Indonesia. Banyak yang penasaran bagaimana kisah mengharukan ini akan diterjemahkan dalam konteks Indonesia dan bagaimana Vino dan Angga akan menghidupkan karakter Jaya dan Kemal.

Media sosial dipenuhi dengan komentar-komentar positif dan harapan-harapan tinggi terhadap film ini. Hal ini menunjukkan bahwa "My Annoying Brother" versi Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi film yang sukses dan dicintai oleh penonton.

Harapan untuk Industri Film Indonesia

Adaptasi film asing ke dalam versi lokal merupakan salah satu cara untuk memperkaya khazanah perfilman Indonesia. Dengan adanya adaptasi "My Annoying Brother", diharapkan akan semakin banyak film berkualitas yang dapat menghibur dan menginspirasi penonton Indonesia.

Selain itu, kolaborasi antara rumah produksi lokal dan internasional juga dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas produksi film Indonesia dan memperluas jangkauan pasarnya. Kesuksesan adaptasi ini diharapkan dapat membuka pintu bagi lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan.


×
Berita Terbaru Update