Notification

×

Iklan

Iklan

Mengapa Kita Perlu Berinvestasi? Investasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Senin, 09 Oktober 2023 | Oktober 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-06T06:04:33Z

 

Kakek Memegag Uang
Ket. Foto: Ilustrasi - Investasi. Pexels.com


Ketika kita memikirkan tentang investasi, banyak dari kita mungkin mengalami kebingungan atau bahkan ketakutan. Mengapa kita harus berinvestasi? Bagaimana cara melakukannya? Apakah itu sesuai dengan situasi keuangan kita? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali melintas dalam pikiran kita. Namun, investasi adalah hal yang penting untuk dipahami dan diterapkan dalam perencanaan keuangan kita. Tulisan ini akan menjelaskan secara mendalam mengapa kita harus berinvestasi, informasi tentang berbagai pilihan investasi, dan pemahaman manfaat jangka panjang dari investasi. Simak penjelasan di bawah ini.

Mengapa Kita Harus Berinvestasi?

Sebelum kita memahami bagaimana berinvestasi, pertama-tama kita harus memahami mengapa investasi itu penting. Banyak dari kita mungkin belum memulai investasi karena kurangnya pemahaman atau kesadaran tentang pentingnya investasi. Alasan sederhana yang sering muncul adalah ketidakpahaman tentang mengapa kita harus berinvestasi.


Salah satu alasan mendasar mengapa kita harus berinvestasi adalah untuk melindungi nilai uang kita dari efek inflasi. Uang yang kita miliki hari ini mungkin memiliki daya beli yang baik, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, nilainya mungkin akan berkurang karena inflasi. Sebagai contoh, ingatlah bagaimana harga-harga sehari-hari seperti biaya angkutan umum dan tiket bioskop telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Jika kita hanya menyimpan uang di bawah bantal, uang tersebut tidak akan berkembang dan akan kehilangan daya belinya seiring berjalannya waktu.


Baca juga: Investasi Saham vs. Obligasi: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Konsep Dasar Investasi

Investasi, dalam kata-kata sederhana, adalah mengorbankan sebagian dari konsumsi saat ini dengan harapan mendapatkan lebih banyak di masa depan. Ini berarti kita tidak menghabiskan semua uang yang kita miliki saat ini, tetapi kita menyisihkan sebagian untuk digunakan dalam investasi. Tujuan utama dari investasi adalah untuk membuat uang kita berkembang dan menghasilkan keuntungan.


Sebagai contoh, bayangkan kita memiliki Rp 10 juta dan kita memutuskan untuk menyisihkan Rp 2 juta dari jumlah tersebut untuk diinvestasikan. Memasukkan Rp 2 juta ini ke dalam celengan ayam bukanlah bentuk investasi, karena uang tersebut tidak akan bertambah nilainya. Namun, dengan mempelajari cara menyimpan uang di tempat lain yang dapat menghasilkan lebih banyak di masa depan, kita dapat mencapai tujuan investasi.

Pilihan Investasi

Menabung
Ket. Foto: Ilustrasi - Pilihan Investasi. Pexels.com


Ada beberapa tempat yang dapat kita pertimbangkan untuk menyimpan dan menginvestasikan uang kita. Berikut adalah enam penjelasan tempat utama di mana kita dapat menyimpan uang, dengan beberapa di antaranya dianggap sebagai bentuk investasi, sementara yang lain tidak.

1. Celengan Ayam

Celengan ayam sering digunakan sebagai tempat menyimpan uang. Namun, uang yang disimpan di celengan ayam cenderung tidak akan mengalami pertumbuhan. Dalam jangka waktu lima tahun, jumlah uang yang disimpan hampir pasti akan tetap sama, sehingga imbal hasilnya adalah 0%. Oleh karena itu, celengan ayam tidak dapat disebut sebagai bentuk investasi yang efektif.

2. Simpan di Bank

Menyimpan di bank adalah salah satu opsi yang sering dipilih oleh banyak orang. Namun, saat ini suku bunga deposito bank cenderung rendah, sekitar 0,64% per tahun. Selain itu, ada biaya administrasi bulanan yang dapat mengurangi saldo kita. Jika kita memiliki Rp 2 juta dan menyimpannya di bank selama lima tahun, saldo kita pada akhir periode tersebut mungkin akan lebih rendah daripada jumlah awal karena biaya administrasi yang tinggi. Meskipun lebih baik daripada menyimpan uang di celengan ayam, menyimpan di bank tidak menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang.

3. Obligasi

Obligasi adalah instrumen keuangan di mana kita meminjamkan uang kita kepada negara atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga sebagai imbalan. Bunga yang diberikan oleh obligasi cenderung lebih tinggi daripada deposito bank, biasanya sekitar 6% per tahun. Meskipun pajak yang dikenakan lebih rendah, sekitar 10%, obligasi masih dianggap sebagai bentuk investasi yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih baik daripada deposito bank.

4. Reksadana

Reksadana adalah instrumen investasi yang memungkinkan kita untuk menginvestasikan uang kita bersama dengan uang dari investor lain ke dalam berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dalam mengelola dana tersebut. Tingkat pengembalian investasi reksadana dapat bervariasi, tetapi sebagai asumsi, kita bisa menganggap tingkat pengembalian sekitar 10% per tahun. Dalam jangka panjang, reksadana dapat menghasilkan imbal hasil yang signifikan, sehingga dianggap sebagai bentuk investasi yang menjanjikan.

5. Saham

Saham adalah salah satu bentuk investasi yang paling kompleks dan berpotensi memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, saham dapat menghasilkan imbal hasil rata-rata sekitar 10,6% per tahun dalam jangka panjang. Meskipun saham memiliki risiko yang lebih tinggi daripada beberapa bentuk investasi lainnya, potensi keuntungan yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak investor.

Manfaat Investasi dalam Jangka Panjang

Investasi adalah upaya untuk membuat uang kita bekerja untuk kita dan bertumbuh seiring berjalannya waktu. Dengan memilih bentuk investasi yang tepat, kita dapat mencapai berbagai manfaat dalam jangka panjang:

  • Melindungi Nilai Uang

Investasi membantu kita melindungi nilai uang kita dari efek inflasi. Dengan tingkat pengembalian yang tinggi, investasi dapat mengimbangi kenaikan harga-harga sehingga daya beli uang kita tetap terjaga.

  • Menghasilkan Pendapatan Pasif

Beberapa bentuk investasi, seperti obligasi atau reksadana pendapatan tetap, dapat menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Ini dapat membantu kita mencapai kestabilan keuangan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

  • Pensiun yang Nyaman

Investasi yang dilakukan secara bijak dapat membantu kita mencapai masa pensiun yang nyaman. Dengan mengumpulkan aset-aset selama bertahun-tahun, kita dapat memiliki sumber pendapatan yang cukup saat memasuki masa pensiun.

  • Menghasilkan Keuntungan yang Signifikan

Saham, dalam jangka panjang, memiliki potensi menghasilkan keuntungan yang signifikan. Banyak orang telah menjadi kaya berkat investasi saham yang cerdas.


Baca juga: Investasi Tanpa Risiko? Mengenal Reksa Dana Saham

Bagaimana Cara Memulai Berinvestasi?

Sekarang kita telah memahami mengapa investasi penting dan berbagai pilihan investasi yang tersedia. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara memulai investasi? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita ikuti:

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Pertama-tama, tentukan tujuan keuangan Anda. Apakah Anda ingin menghasilkan pendapatan pasif, menyimpan untuk pendidikan anak-anak Anda, atau mempersiapkan pensiun yang nyaman? Menentukan tujuan keuangan akan membantu Anda merencanakan investasi Anda.

2. Buat Rencana Keuangan

Buat rencana keuangan yang mencakup berapa banyak uang yang akan Anda investasikan, seberapa sering Anda akan melakukannya, dan berapa lama Anda berencana untuk berinvestasi. Rencana ini akan membantu Anda tetap fokus dan disiplin dalam berinvestasi.

3. Pilih Jenis Investasi

Setelah Anda memiliki rencana keuangan, pilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan Anda. Apakah Anda lebih tertarik pada deposito, obligasi, reksadana, atau saham? Pelajari lebih lanjut tentang masing-masing opsi dan pertimbangkan risiko dan imbal hasilnya.

4. Mulai Berinvestasi

Setelah Anda memilih jenis investasi, mulailah berinvestasi sesuai dengan rencana keuangan Anda. Anda dapat membuka rekening di bank atau perusahaan sekuritas yang menawarkan jenis investasi yang Anda pilih.

5. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengurangi risiko investasi. Jangan hanya menginvestasikan uang Anda dalam satu jenis aset. Sebaliknya, sebarkan investasi Anda ke berbagai aset untuk mengurangi risiko.

6. Pantau dan Evaluasi

Pantau portofolio investasi Anda secara berkala dan evaluasi kinerjanya. Jika diperlukan, lakukan perubahan dalam rencana investasi Anda berdasarkan perubahan tujuan atau kondisi pasar.

Kesimpulan

Investasi adalah langkah yang penting dalam mencapai kestabilan keuangan dan meraih masa depan yang lebih baik. Dengan memahami mengapa kita harus berinvestasi dan memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan kita, kita dapat melindungi nilai uang kita, menghasilkan pendapatan pasif, dan mencapai keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk memulai perjalanan investasi Anda sekarang juga. Dengan perencanaan yang tepat dan disiplin, Anda dapat menuju kebebasan finansial yang lebih baik.

×
Berita Terbaru Update