Notification

×

Iklan

Iklan

Kesalahan Umum Investor Saham Pemula dan Cara Mengatasinya

Kamis, 28 September 2023 | September 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-06T06:03:50Z
Kesalahan Investor Pemula
Ket. Foto: Ilsutrasi - Saham. Pexels.com


Investasi saham adalah salah satu cara yang potensial untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, bagi banyak investor pemula, dunia pasar saham bisa terasa rumit dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, penting bagi investor pemula untuk memahami beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam investasi saham dan cara mengatasinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor saham pemula dan bagaimana menghindarinya.

1. Kesalahan Pertama: Tidak Tahu Apa yang Dibeli

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh investor saham pemula adalah tidak tahu apa yang mereka beli. Mereka sering kali terburu-buru untuk memulai investasi mereka tanpa pemahaman yang cukup tentang saham, analisis fundamental, atau cara menilai perusahaan yang mereka investasikan. Ini bisa menjadi resep untuk kegagalan dalam jangka panjang.


Investor pemula sering kali merasa tergoda untuk langsung membeli saham tanpa melakukan penelitian yang memadai. Mereka mungkin mendengar tentang saham-saham yang sedang naik daun atau menerima rekomendasi dari teman-teman atau sumber-sumber online tanpa benar-benar memahami saham tersebut.

Bagaimana Mengatasinya: Membuat Jurnal Investasi

Salah satu cara efektif untuk mengatasi kesalahan ini adalah dengan membuat jurnal investasi sebelum membeli suatu saham. Jurnal investasi adalah seperti semacam diary yang berisi alasan-alasan mengapa Anda memilih untuk membeli saham tertentu. Dalam jurnal investasi, Anda dapat mencatat informasi penting tentang perusahaan, seperti jenis bisnisnya, kinerja keuangan, pertumbuhan penjualan, margin laba, dan sebagainya.


Dengan membuat jurnal investasi, Anda akan memaksa diri Anda untuk benar-benar memahami saham yang akan Anda beli. Ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti:


- Apa yang dilakukan perusahaan ini?

- Mengapa saya ingin membeli saham ini?

- Apakah harga saham saat ini wajar?

- Bagaimana prospek pertumbuhan perusahaan ini?

- Bagaimana kinerja keuangan perusahaan?

- Apakah perusahaan ini menghasilkan arus kas yang cukup?


Semakin lengkap jurnal investasi Anda, semakin baik. Ingatlah bahwa investasi saham adalah komitmen jangka panjang, dan Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang saham yang Anda pegang.


Baca juga: Apa itu Saham? Pemahaman Dasar untuk Pemula!

2. Kesalahan Kedua: Kurang Sabar

Kesalahan kedua yang sering dilakukan oleh investor saham pemula adalah kurang sabar. Manusia secara alamiah tidak sabar, dan ini dapat menjadi tantangan besar dalam investasi saham. Banyak investor pemula ingin melihat hasil investasi mereka sesegera mungkin dan tergoda untuk melakukan perdagangan jangka pendek dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan cepat.


Namun, penting untuk diingat bahwa investasi saham bukanlah jalan pintas menuju kekayaan. Pergerakan harga saham dalam jangka pendek dapat sangat fluktuatif, dan mencoba untuk mengambil keuntungan dengan cepat sering kali lebih seperti perjudian daripada investasi yang bijak.

Bagaimana Mengatasinya: Mengadopsi Mindset Jangka Panjang

Cara terbaik untuk mengatasi kesalahan ini adalah dengan mengadopsi mindset jangka panjang sebagai investor saham. Ini berarti Anda harus bersabar dan memahami bahwa investasi saham adalah permainan yang panjang. Tidak ada jaminan bahwa Anda akan melihat keuntungan dalam waktu singkat, tetapi jika Anda memiliki kesabaran, hasilnya bisa sangat menguntungkan dalam jangka panjang.


Sebagai seorang investor jangka panjang, Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang fluktuasi harga saham harian atau mingguan. Sebaliknya, fokuslah pada kinerja perusahaan yang Anda investasikan. Pertimbangkan untuk memegang saham Anda selama setidaknya beberapa tahun, jika tidak, pertahankan lebih lama untuk memberikan waktu bagi investasi Anda untuk tumbuh.

Contoh Kesabaran dalam Investasi

Untuk memberikan contoh konkret tentang pentingnya kesabaran dalam investasi saham, mari kita lihat kisah sukses seorang investor, Lo Kheng Hong. Lo Kheng Hong adalah seorang investor Indonesia yang berhasil menjadi triliuner melalui investasi di Bursa Efek Indonesia.


Salah satu kunci kesuksesan Lo Kheng Hong adalah kesabarannya dalam menginvestasikan sahamnya. Sebagai contoh, pada tahun 1998, Lo Kheng Hong membeli saham United Tractor (UNTR) dengan harga hanya Rp250 per lembar. Namun, Lo Kheng Hong memegang saham tersebut selama 6 tahun sebelum akhirnya menjualnya dengan harga Rp15,000 per lembar. Ini berarti investasi beliau menghasilkan keuntungan 60 kali lipat selama 6 tahun.


Kisah sukses seperti ini menunjukkan bahwa kesabaran dalam investasi saham dapat menghasilkan hasil yang luar biasa. Investasi jangka panjang yang dikelola dengan bijak dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan keuangan Anda.


Baca juga: Apakah Jumlah Followers dan Like Berguna? Kenali Vanity Metrics!

Kesimpulan

Sebagai seorang investor saham pemula yang ingin menjadi lebih baik dalam berinvestasi, Anda harus menghindari dua kesalahan umum yang telah kita bahas di atas. Pertama, pastikan Anda benar-benar memahami saham yang Anda beli dengan membuat jurnal investasi yang komprehensif. Kedua, kembangkan mindset jangka panjang dan bersabar dalam mengelola portofolio investasi Anda.


Investasi saham adalah permainan yang membutuhkan pengetahuan, pemahaman, dan kesabaran. Jangan terburu-buru, dan jangan tergoda untuk mencari keuntungan cepat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini dan mengadopsi pendekatan yang bijak dalam berinvestasi, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda di pasar saham. Ingatlah bahwa investasi saham adalah perjalanan panjang menuju pencapaian tujuan keuangan Anda, dan kesabaran adalah kunci utamanya.




×
Berita Terbaru Update