Ket. Foto: Ilustrasi - Reksa Dana Saham. Pexels.com |
Pernahkah Anda berpikir untuk berinvestasi di pasar saham, tetapi merasa ragu karena kurangnya pengetahuan atau pengalaman dalam menganalisis saham? Mungkin Anda baru saja menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dan memiliki uang ekstra untuk diinvestasikan, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Terlebih lagi, teman-teman Anda sudah mulai berinvestasi, dan Anda tidak ingin ketinggalan. Pertanyaannya, apakah Anda yang masih awam dalam dunia investasi dapat berinvestasi dalam saham?
Jawabannya adalah, ya, Anda bisa, tetapi Anda perlu menyadari bahwa investasi saham tanpa pengetahuan yang cukup dapat berisiko dan mirip dengan judi. Jika Anda masih pemula dan belum mampu menganalisis saham secara mandiri, ada alternatif yang lebih aman, yaitu "Reksa Dana Saham."
Dalam artikel ini, akan dijelaskan konsep Reksa Dana Saham, mengapa itu bisa menjadi pilihan yang baik untuk pemula, dan bagaimana cara memulai investasi Anda dalam Reksa Dana Saham.
Apa Itu Reksa Dana Saham?
Reksa Dana Saham adalah sebuah konsep investasi yang memungkinkan sekelompok orang untuk menggabungkan dana mereka dan menginvestasikannya dalam saham. Dana tersebut dikelola oleh seorang manajer investasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisis saham. Ini berarti Anda tidak perlu secara aktif memilih saham-saham sendiri atau melakukan analisis pasar saham. Sebagai gantinya, Anda mempercayakan uang Anda kepada seorang ahli untuk mengelola investasi Anda.
Konsep ini mirip dengan menyewa seorang ahli keuangan untuk mengelola portofolio saham Anda. Misalnya, Anda memiliki seorang teman, misalnya, Budi, yang memahami cara menganalisis saham. Anda bisa meminta bantuan Budi untuk menginvestasikan sebagian dari uang THR Anda di pasar saham.
Misalkan Anda memberikan Budi 1 juta rupiah, dan Budi menerima permintaan Anda untuk mengelola investasi Anda. Dia mungkin akan mengenakan biaya sekitar 3 persen dari total dana sebagai kompensasi untuk layanannya. Jadi, dari 1 juta rupiah yang Anda investasikan, sekitar 30 ribu rupiah akan menjadi biaya layanan Budi.
Budi kemudian akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam saham-saham yang menurutnya bagus. Setiap bulan, dia akan mengirimkan laporan kepada Anda dan investor lainnya. Laporan ini akan berisi rangkuman dari investasi yang telah dia lakukan, performa saham-saham dalam portofolio, dan informasi lainnya yang relevan.
Baca juga: Apa itu Saham? Pemahaman Dasar untuk Pemula!
Bagaimana Reksa Dana Saham Bekerja?
Mari kita buat gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana Reksa Dana Saham bekerja. Bayangkan ada seorang investor, misalnya Anda, yang memiliki sejumlah dana yang ingin diinvestasikan. Anda menyetorkan uang Anda ke dalam sebuah reksa dana saham yang dikelola oleh seorang manajer investasi, seperti Budi.
Dana Anda dan dana dari investor lainnya digabungkan dalam sebuah "wadah" yang disebut Reksa Dana Saham. Manajer investasi, dalam hal ini Budi, bertanggung jawab untuk mengelola dana tersebut dan menginvestasikannya di pasar saham. Ini berarti Anda tidak memiliki saham secara langsung, tetapi Anda memiliki "Unit Penyertaan" (UP) dalam Reksa Dana Saham tersebut.
Budi adalah orang yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana tersebut. Dia akan membuat keputusan investasi, membeli dan menjual saham, dan merawat portofolio saham dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan. Anda dan investor lainnya akan mendapatkan laporan berkala yang merinci aktivitas investasi dan perkembangan portofolio.
Mengapa Reksa Dana Saham Cocok untuk Pemula?
Reksa Dana Saham cocok untuk pemula karena menyediakan beberapa keuntungan:
Profesionalisme Manajer Investasi
Anda dapat mempercayakan uang Anda kepada seorang ahli dalam dunia investasi. Manajer investasi memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Diversifikasi
Dana Anda akan diinvestasikan dalam berbagai saham, sehingga Anda mendapatkan diversifikasi yang lebih baik daripada jika Anda membeli saham secara mandiri. Diversifikasi membantu mengurangi risiko.
Kemudahan
Anda tidak perlu melakukan analisis saham atau memantau pasar saham setiap hari. Anda cukup menyerahkan uang Anda kepada manajer investasi dan menerima laporan berkala.
Skalabilitas
Anda dapat memulai dengan modal yang relatif kecil. Beberapa platform Reksa Dana Saham bahkan memungkinkan investasi dengan modal serendah 100 ribu rupiah, bahkan bisa hanya 10 ribu rupiah.
Keamanan
Dana Anda tidak disimpan oleh manajer investasi, tetapi oleh bank kustodian yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini menjaga keamanan dana Anda.
Pilihan yang Tersedia
Ada banyak manajer investasi dan jenis Reksa Dana Saham yang berbeda untuk dipilih. Anda dapat memilih berdasarkan profil risiko Anda atau meminta rekomendasi dari platform investasi.
Baca juga: Apakah Jumlah Followers dan Like Berguna? Kenali Vanity Metrics!
Cara Memulai Investasi dalam Reksa Dana Saham
Sekarang Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara memulai investasi dalam Reksa Dana Saham? Berikut langkah-langkahnya:
Cari Platform Investasi
Anda dapat memulai dengan mencari platform investasi yang menyediakan layanan Reksa Dana Saham. Salah satu platform populer di Indonesia adalah Bibit.
Daftarkan Akun
Setelah Anda memilih platform, daftarkan akun di sana. Proses pendaftaran biasanya cukup mudah dan memerlukan beberapa informasi pribadi.
Cari Reksa Dana Saham
Setelah akun Anda aktif, cari Reksa Dana Saham yang ingin Anda investasikan. Platform seperti Bibit menyediakan daftar manajer investasi dan Reksa Dana Saham yang mereka kelola.
Pilih Manajer Investasi
Pilih manajer investasi dan Reksa Dana Saham yang sesuai dengan profil risiko Anda. Anda dapat melihat informasi seperti total aset yang dikelola (AUM), jenis produk, tingkat risiko, dan biaya layanan.
Investasikan Dana Anda
Setelah Anda memilih Reksa Dana Saham, tentukan jumlah dana yang ingin Anda investasikan. Beberapa platform memungkinkan Anda untuk memulai dengan modal serendah 10 ribu hingga 100 ribu rupiah.
Bayar Biaya Layanan
Anda akan dikenakan biaya layanan oleh manajer investasi. Pastikan Anda memahami biaya ini sebelum berinvestasi. Biasanya, biaya tersebut mencakup biaya transaksi dan biaya pengelolaan.
Nabung Rutin (Opsional)
Beberapa platform memungkinkan Anda untuk mengatur investasi rutin, misalnya, setiap bulan. Ini membantu Anda secara konsisten menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi.
Pantau Portofolio Anda
Setelah Anda berinvestasi, Anda dapat memantau portofolio Anda melalui platform investasi. Anda juga akan menerima laporan berkala tentang perkembangan investasi Anda.
Pelajari Lebih Lanjut
Selagi Anda berinvestasi dalam Reksa Dana Saham, luangkan waktu untuk terus belajar tentang investasi saham dan pasar keuangan. Semakin Anda memahami, semakin baik Anda dapat mengambil keputusan investasi.