Notification

×

Iklan

Iklan

Micro Cheating: Hal Sepele yang Dapat Merusak Hubungan

Selasa, 11 Juli 2023 | Juli 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-06T06:18:01Z

 


Micro Cheating

Kamu tau gak ada cheating/selingkuh yang disebut dengan micro cheating. Perselingkuhan gak selalu dihubungkan dengan kontak fisik ataupun hal-hal besar lainnya seperti berhubungan dengan secara jelas. Namun, sinyal-sinyal halus yang menandakan tidak 100% fokus ke pasangan juga termasuk cheating lho, lebih tepatnya micro cheating. Dengan kata lain, micro cheating adalah perilaku yang melewati batas-batas sehat dalam suatu hubungan.

Dilansir dari Kompas.com, menurut terapis Pernikahan dan Keluarga, Lauren Dumit, perilaku micro cheating adalah hal yang beresiko merusak hubungan, karena pada dasarnya pasangan pasti tidak mengetahui. Namun, terkadang micro cheating juga tidak disadari oleh pelakunya.
Supaya kamu tau, biar mimin kasi tau, bentuk-bentuk micro cheating itu kayak apa sih.

  • -       Sering melontarkan godaan terhadap teman
  • -       Memiliki aplikasi kencan daring di ponsel
  • -       Rutin memberikan komentar dan menyukai akun tertentu di media sosial
  • -       Kerap memberikan perhatian spesial terhadap orang lain
  • -       Membagikan informasi spesial yang seharusnya hanya boleh diketahui pasangan sendiri
  • -      Selalu membisukan notifikasi atau menghapus pesan seseorang agar tidak diketahui oleh pasangan
  • -       Berpakaian dan berpenampilan menarik agar dilirik seseorang (selain pasangan)

Nah, sekarang kamu tau kan? Mungkin kamu pernah memiliki pasangan yang melakukan salah satu di antara bentuk-bentuk micro cheating di atas. Kamu harus ingat, micro cheating emmang terlihat sepele, namun tak menutup kemungkinan micro cheating menjadi cheating (selingkuh) dalam arti yang sesungguhnya.

Jangan khawatir, mimin bakal ngasi tau supaya micro cheating gak terbentuk di lingkungan romansa kamu, hal apa aja yang harus dan gak boleh dilakukan. Berikut jawabannya.

Buat Batasan terhadap Teman


Buat Batasan
Sumber foto by undraw.co

Berteman boleh, namun kamu juga harus tau batasan. Kamu harus ingat kalau kamu punya pasangan yang harus dijaga hatinya, bukan cuma fisiknya. Teman datang dan pergi silih berganti, jangan sampai kamu justru membuat ruang yang spesial dengan teman kamu, yaitu ruang yang lebih spesial daripada pasangan kamu.

Selalu ingat bercanda sewajarnya, mengobrol sewajarnya, bermain sewajarnya, jangan sampai disamakan dengan pasangan. Tetap tentukan batasan-batasan pribadi dan orang lain. Salah satu yang sangat abu-abu adalah alasan “humble” atau “mudah bergaul” terhadap orang lain. Perilaku terlalu open dapat membuka pintu micro cheating, bukan berarti tidak boleh berteman, namun kamu harus tau menjadi terlalu open dengan orang lain bisa menjadi pintu orang lain masuk ke dalam kehidupan kamu dan dapat merusak hubungan romansa.

Perbaiki hubungan dengan Pasangan


Perbaiki Hubungan Dengan Pasangan
Sumber gambar by undraw.co

 Salah satu penyebab terjadinya micro cheating adalah buruknya hubungan dengan pasangan. Namun, hubungan yang sedang berada di titik rendah harus diperbaiki, bukan pindah ke lain hati. Sebelum memperbaiki hubungan kamu dan pasangan, kamu harus mendinginkan kepala, komunikasi secara sehat dan tanpa menghujat, utarakan pendapat masing-masing dengan komunikasi empat mata, hanya kalian berdua.

Jujur dengan Perasaan


Jujur Dengan Perasaan
Sumber gambar by undraw.co

Pahami diri sendiri dan jujurlah. Coba instropeksi diri, apakah kamu nyaman dengan orang tersebut karena komunikasi atau kamu memang menaruh hati. Jangan sampai ya sering komunikasi eh malah cheating. Terkadang kita bukan tidak menyadari atau bingung terhadap perasaan sendiri, hanya saja tidak jujur. Maka dari itu, coba selami perasaan kamu lebih dalam, ketahui perasaan yang sebenarnya.

Namun, jika kamu adalah korbannya, usahakan jangan langsung menuduh pasangan kamu selingkuh. Usahakan komunikasi dengan baik terlebih dahulu, usahakan juga komunikasi secara empat mata dan jangan lewat online, karena bahasa non-verbal memiliki resiko miss communication yang tinggi.


×
Berita Terbaru Update